Fakta Tentang Alay (4l@y)


  • Alay adalah sebuah istilah yang merujuk pada sebuah fenomena perilaku remaja di Indonesia.
  • "Alay" merupakan singkatan dari "anak layangan"atau "anak lebay".
  • Istilah ini merupakan kata yang menggambarkan gaya hidup norak atau kampungan.
  • Alay merujuk pada gaya yang dianggap berlebihan dan selalu berusaha menarik perhatian.
  • Seseorang yang dikategorikan alay umumnya memiliki perilaku unik dalam hal bahasa dan gaya hidup.
  • Gaya menulis anak alay adalah menggabungkan huruf besar-huruf kecil, menggabungkan huruf dengan angka dan simbol, atau menyingkat secara berlebihan. Dalam gaya bicara, mereka berbicara dengan intonasi dan gaya yang berlebihan.
  • Di Filipina terdapat fenomena yang mirip dengan Alay, biasa disebut sebagai Jejemon.
  • Anak Alay merupakan sekelompok minoritas yang mempunyai karakterisitik unik di mana penampilan dan bahasa yang mereka gunakan terkadang menyilaukan mata dan menyakitkan telinga bagi mayoritas yang tidak terbiasa bersosialisasi dengannya.
  • Biasanya para Alayers (panggilan para Alay) mempunyai trend busana tersendiri yang dapat menyebar cepat layaknya wabah virus dikalangan para Alayers yang lain, sehingga menciptakan satu keseragaman bentuk yang sedikit tidak lazim.
  • Anak Alay biasanya selalu ngerasa paling tau tentang musik.
  • Anak Alay biasanya suka tongkrongan di pinggir jalan (yang cewe godain cowo, yang cowo godain cewe yang lagi lewat).
  • Anak Alay suka bawa barang-barang yang ngga seharusnya dibawa (suka pamer). Contoh : Kalau ke Mall suka bawa headset atau Headphone buat ndengerin musik. Padahal di Mall juga suka putar lagu.
  • Anak alay suka nge-mix baju yang ngga mecing sama sekali. Contoh : Baju Ijo, celana pink, sepatu kanvas kotak-kotak, kaos kaki beda warna.
  • Suka pake aksesoris nyentrik dan make up yang berlebihan.
  • Anak alay suka banget foto dimanapun dan kapanpun. Seperti di kamar mandi, kamar, museum, pasar, terminal, atau lagi makan di suatu tempat.
  • Anak alay kalau foto suka di imut-imutin, foto dideket lampu biar wajahnya keliatan terang, foto dari atas, dan setelah itu diedit abis-abisan yang tadinya kulitnya hitam jadi putih.
  • Rambut anak alay suka di semir ngga jelas dan nyentrik banget.
  • Contoh tulisan anak alay :
  • Iya >> ea, ia, iaa, ay, yaph, yuph, dll.
  • Maaf >> mu’uph, muphs, maav, dll.
  • Sorry >> cowyie, cory, tory, dll.
  • Add >> ett, etths ,aad ,edd, dll.
  • Apa >> uph, apha, apva, uppu, aps, dll.
  • Narsis >> narciezt, narciest, dll.
  • Siapa >> cph, capha, cppa, ciuppu, siaapva, dll.
  • Dong >> dunkz, dungs, dll.
  • Makan >> mums, mu’umhs, dll.
  • Kalau nulis kata/singkatan selalu diakhiri dengan huruf z. Contoh : Nama Nindi jadi Ninds, dll.
  • Kalau punya jejaring sosial, fotonya bisa nyampe beratus-ratus yang isinya cuma foto dirinya sendiri.
  • Biasanya kalau jalan kaki bareng-bareng dan ngga bisa diem, sambil metik daun lah, apalah.
  • Suka pake aksesoris yang bermacam-macam warna dan berlebihan, ada yang pink, hijau, ungu, biru, hitam, dll.
  • Anak Alay Cuma ada di Indonesia.
  • Anak Alay sering ada di acara-acara musik, sukanya joget-joget dan berada di barisan paling depan. Dia dibayar oleh pemilik acara tersebut untuk meramaikannya.
  • Biasanya uang hasil dari meramaikan suatu acara musik digunakan buat beli make up, baju-baju, aksesoris, dan sebagainya.
  • Dalam satu hari, anak alay bisa dateng kurang lebih ke 10 acara musik.
  • Kadang ada anak normal yang gabung dengan anak alay dan akhirnya anak itu terpengaruh.
  • Anak alay banyak yang latah atau mungkin suka pura-pura latah.

Dan masih banyak lagi fakta tentang anak alay yang bisa buat kita tercengang. Aku harap kalian yang baca postinganku ini ngga terpengaruh untuk menjadi alay. Dan aku mohon maaf kalau ada kata-kata yang ngga enak dilihat, karena maksud postingan ini buat ngingetin kalian agar ngga terjerumus ke pergaulan anak alay dan postinganku ini ngga bermaksud buat ngejelek-jelekin anak alay. Buat para anak alay yang baca postinganku ini, bertaubatlah. Wkakakaka...

No comments:

Post a Comment