Apa itu Backpacking dan Backpacker???


Pengertian Backpacking

  • Backpacking adalah perjalanan ke suatu tempat tanpa membawa barang-barang yang memberatkan atau membawa koper.
  • Barang yang dibawa pada saat backpacking hanya berupa tas yang digendong, pakaian secukupnya, dan perlengkapan lain yang dianggap perlu.
  • Biasanya orang yang melakukan backpacking adalah dari kalangan berusia muda.
  • Saat backpacking kita tidak perlu tidur di hotel tetapi cukup di suatu tempat yang dapat dijadikan untuk beristirahat atau tidur.
  • Backpacking dapat dilakukan di dalam negeri ataupun di luar negeri.
  • Backpack merupakan istilah bahasa Inggris yang artinya tas yang digendong di belakang.
  • Prinsip utama backpacking adalah independent (tidak bepergian bersama kelompok tur), travel light (membawa barang sesedikit mungkin), educated (bersifat mendidik) dan travel cheap (berwisata dengan cara dan biaya yang murah).

Pengertian Backpacker

  • Backpacker adalah istilah yang secara historis telah digunakan untuk menunjukkan suatu bentuk murah, perjalanan nasional/internasional independen.
  • Hal utama yang membedakan Backpacker dengan wisatawan biasa adalah nilai edukasi dalam perjalanan yang dilakukan. Kerena mereka melakukan semuanya secara mandiri.
  • Seorang backpacker diwajibkan untuk mencari informasi dan riset secara mendalam dan bahkan berbulan-bulan yang artinya lebih lama dari waktu perjalanannya.
  • Hal utama yang harus dipahami oleh Backpacker adalah tentang objek wisata, tempat menginap, aspek budaya, bahasa serta kondisi sosial tempat-tempat yang akan dikunjungi.
  • Backpacker tidak mau menggunakan jasa agen perjalanan apalagi dengan biaya yang besar.
  • Durasi mereka tinggal di suatu tempat rata-rata juga lebih lama dari wisatawan biasa. Karena itu para backpacker ini selalu memilih untuk tinggal di rumah kenalan atau penginapan dengan akomodasi termurah serta makan di tempat makan sederhana. Pilihan yang serba murah itu dipilih bukan karena mereka tidak mampu (miskin), tapi karena mereka benar-benar paham cara mengatur pengeluaran sehingga uang yang mereka punya benar-benar digunakan untuk hal yang memang diinginkan, bukan karena kemewahan semata. Oleh karena itu, tidak ada alasan untuk merasa malu atau rendah diri saat berperan sebagai backpacker.
  • Para backpacker selalu menggunakan transportasi umum yang biasa digunakan oleh penduduk lokal, bukan bus atau minibus yang ada spanduknya.
  • Dengan menggunakan transportasi umum, maka Backpacker dapat berinteraksi dengan warga lokal sehingga dapat pengalaman baru yang lebih berharga saat berinteraksi dengan penduduk lokal, dibandingkan dengan wisatawan biasa.
  • Para backpacker juga memilih untuk makan di tempat biasa seperti warung makan pinggir jalan, pasar atau di pusat keramaian rakyat. Tujuannya ya bisa dapat makanan yang murah meriah dan yang pasti cita rasa makanan yang didapat juga jauh lebih autentik atau orisinil.
  • Keasyikan lain dari backpacker ini adalah mereka memegang kendali penuh tentang jadwal perjalanannya. Tidak seperti wisatawan yang ikut tur yang mempunyai jadwal padat dan telah diatur oleh agen. Jadinya ya tidak akan menikmati perjalan secara menyeluruh.
  • Durasi tinggal backpacker yang bebas dan jauh lebih lama membuat mereka bebas untuk pergi kemana, kapan berangkatnya atau malah ingin istirahat seharian karena kecapean. Semua bebas ngga ada yang mengatur.
  • Backpacker juga harus menghormati budaya penduduk lokal. Mereka dituntut untuk berperilaku santun, mengenakan busana sopan dan tidak berdandan dengan berlebihan karena backpacker sering berinteraksi dengan penduduk lokal. Tidak seperti wisatawan biasa yang biasanya cuek dengan budaya lokal karena memang mereka jarang berinteraksi dengan penduduk lokal.
  • Backpacker sangat menghargai budaya penduduk lokal karena mereka tidak mau mengganggu budaya yang sudah tercipta dan yang pasti tidak ingin diusir gara-gara melanggar norma masyarakat.

No comments:

Post a Comment