Semua tentang HIV AIDS


 

Bagaimana cara kerja HIV di tubuh manusia?

Tubuh manuia mempunyai sistem kekebalan yang sering kita sebut sel darah putih. Sistim kekebalan tubuh kita mempunyai 2 sel utama yang mempunyai tugas berbeda. Satu sel yaitu sel CD4 positif bertugas sebagai sel yang mengenali dan memberi informasi jika ada benda atau sel asing yang masuk kedalam tubuh, sedangkan yang lainnya bertugas untuk menyerang dan melumpuhkan sel asing tersebut setelah menerima informasi dari sel CD4 positif. Sedangkan HIV adalah virus yang secara khusus menjadikan sel CD4 positif sebagai target dari serangannya

Proses HIV melumpuhkan sistem kekebalan tubuh manusia

  • HIV masuk kedalam tubuh dan mencari sel-sel CD4 positif, kemudian virus ini masuk ke sel CD4 positif, melumpuhkan dan menguasainya dengan cara memperbanyak dirinya di dalam CD4 positif ini
  • Kemudian sel-sel HIV yang baru telah menjadi banyak ini keluar dan mencari sel-sel CD4 positif lainnya dan mengulangi proses yang sama
  • Sel-sel penyerang datang dan menghancurkan sel CD4 positif yang telah terinfeksi HIV, namun sel-sel HIV yang baru telah menjadi banyak dengan cepat mencari sel-sel CD4 positif dan memperbanyak diri lagi didalamnya
  • Setelah melewati beberapa waktu semakin banyak tubuh kehilangan sel-sel CD4 positif dan sistem kekebalan tubuh menjadi lemah, karena tugas sel-sel CD4 positif adalah mengenali sel-sel asing yang masuk kedalam tubuh dan mengirim informasi agar tubuh membentuk dan mengirim sel-sel penyerang untuk melumpuhkan sel asing tersebut, maka dengan sangat berkurangnya sel-sel CD4 positif dalam tubuh, tubuh tidak menerima informasi yang cukup untuk dapat membentuk sel-sel penyerang yang dibutuhkan
  • Dalam keadaan seperti inilah berbagai jenis penyakit dapat masuk ke tubuh tanpa dapat dikenali dan dilawan, sehingga akhirnya membawa kematian

Bagaimana cara penularan HIV?

HIV menyebar pada cairan tubuh manusia dan hanya ada tiga airan tubuh yang rawan membawa HIV,yaitu
  • Darah
  • Cairan Kelamin
  • ASI (Air Susu Ibu)
Di seluruh dunia termasuk di Indonesia saat ini, cairan kelamin adalah media penyebab penyebaran HIV terbesar akibat perilaku seks bebas, dan darah merupakan media kedua terbesar penyebaran HIV diantara pengguna narkoba

Narkoba

Pemakai narkoba sangat beresiko tertular HIV yang disebabkan oleh penggunaan jarum suntik yang berulang-ulang dengan sesama pemakai. Dalam kondisi sakauw, pemakai narkoba tidak dapat berpikir panjang dan jernih untuk hal apapun, termasuk masalah sterilisasi ataupun mengganti jarum suntikan, sehingga tiap orang dalam lingkungan pemakai narkoba berada dalam kondisi pasrah dalam penyebaran HIV
Hal ini mungkin didukung dengan pandangan solidaritas pemakai dengan menggunakan jarum yang sama. Tidak ada yang tahu betul kondisi bersih tidaknya sesama pemakai, atau apakah memiliki HIV dalam tubuhnya atau tidak. Setiap pemakai narkoba bukan hanya merusak tubuhnya dengan zar adiktif, tetapi juga menjadi sarana penyebaran penyakit-penyakit berbahaya, terutama HIV

“orang yang bersih dari HIV dan memakai jarum suntik bersama dengan pengidap HIV positif akan langsung tertulat HIV, jika ditest lab mungkin masih belum terdeteksi bahkan sampai dengan 6 bulan kedepan, namun selama kurun waktu tersebut ia sudah dapat menularkan HIV keorang lainnya tanpa ada gejala yang kelihatan”


Seks Bebas

Tren seks bebas yang mulai merasuki anak muda sekarang merupakan peringkat pertama dalam penyebaran HIV di kota-kota besar, tak terkecuali Indonesia. 51,3% penyebaran HIV melalui seks bebas mungkin telah menjadi pengetahuan umum, dan berita mengenai penularan itu sudah sering kita dengar banyak terjadi pada kalangan biasa kita sebut “kelompok tertentu” dalam masyarakat. Sedangkan warga masyarakat lainnya berbeda dengan mereka. Sebagian warga masyarakat yang baik-baik yang bergaul dengan sesama warga yang baik-baik terlihat sehat dan normal, waspada dan mengikuti perkembangan hal-hal baru, dan pastinya jauh dari kemungkinan tertular HIV. Apakah benar begitu?

Hasil riset kesehatan terakhir kementrian kesehatan menunjukan pengidap HIV
terutama pada kaum muda melonjak drastis.

Selain dari pemakaian narkoba dan seks bebas, HIV juga bisa menular melalui

  • Transfusi darah yang tidak steril. Pastikan bahwa saat anda mendonorkan darah ataupun berada dalam kondisi memerlukan transfusi darah pastikan darah tersebut sudah steril
  • Tatto dan piercing/tindik juga bisa menjadi media penyebar HIV. Pastikan tiap jarum yang digunakan sudah steril atau baru
  • Wanita hamil penderita AIDS memiliki kemungkinan untuk mengeluarkan HIV kepada janin yang dikandungnya, terdapat bermacam-macam pencegahan asalkan sedah mengetahui dari awal kondisi HIV-nya. Sesudah bayi tersebut lahir, ASI dari ibu tersebut adalah hal yang tidak boleh diberikan karena cairan ASI juga bisa menjadi media penyebaran HIV

No comments:

Post a Comment