PENGERTIAN DAN PERBEDAAN SUKSESI PRIMER DAN SEKUNDER


Pengertian Suksesi

     Suksesi adalah proses perubahan ekosistem dalam kurun waktu tertentu menuju kearah lingkungan yang lebih teratur dan stabil. Suksesi akan berakhir apabila lingkungan tersebut telah mencapai keadaan yang stabil atau telah mencapai klimaks. Ekosistem yang klimaks dapat dikatakan memiliki homeostatis sehingga mampu mempertahankan kestabilan internalnya.



Suksesi Primer

     Suksesi primer terjadi ketika adanya gangguan yang mengakibatkan hilangnya komunitas awal tersebut secara total sehingga ditempat komunitas awal tersebut akan terbentuk substrat dan habitat baru. Contoh : Keadaan yang terjadi setelah meletusnya gunung berapi.

Tahapan Terjadinya Suksesi Primer

     Suksesi primer dapat terjadi pada peristiwa setelah aliran lava mendingin dan mengeras menjadi lahan baru, atau gletser surut mengekspos lahan baru. Karena tanah yang dihasilkan dari proses ini adalah lahan yang sama sekali baru, tanah harus terlebih dahulu diproduksi. 

     Spesies yang pertama kali muncul di habitat baru adalah spesies pionir. Spesies pionir akan menjadi organisme seperti lumut. Lumut dapat berfotosintesis dan tidak bergantung pada tanah, mereka dapat hidup dalam lingkungan di mana organisme lain tidak bisa. Saat lumut tumbuh, lumut tersebut dapat merusak batu yang merupakan langkah pertama dari pembentukan tanah.

     Spesies perintis akan segera digantikan oleh populasi lain. Faktor abiotik seperti kualitas tanah, air, dan iklim akan menjadi penentu spesies apa yang akan melanjutkan proses suksesi. Lumut dan rumput akan dapat tumbuh di tanah yang baru dibuat. Selama suksesi awal, jenis tumbuhan seperti rumput akan berkembang biak dengan cepat mengambil alih bentang alam. Seiring waktu, tanaman ini memperbaiki tanah dan beberapa semak dapat mulai tumbuh. Perlahan-lahan, semak-semak digantikan oleh pohon-pohon kecil. Pohon kecil yang kemudian digantikan oleh pohon-pohon besar. Pohon pohon besar tersebut akan menjadi hutan yang merupakan hasil akhir dari suksesi primer.


Suksesi sekunder

     Apabila suatu ekosistem mengalami gangguan baik secara alami ataupun buatan (karena manusia) dan gangguan tersebut tidak merusak total tempat tumbuh organisme yang ada sehingga didalam ekosistem tersebut masih terdapat substrat dan kehidupan lama. 

Contoh : Sebuah kebakaran hutan dapat mengubah habitat sehingga suksesi sekunder terjadi. Meskipun wilayah tersebut terlihat hancur tetapi sebenarnya masih terdapat benih tanaman dibawah tanah. Mereka menunggu kesempatan mereka untuk tumbuh. Sama seperti suksesi primer, hutan terbakar akan melalui serangkaian komunitas, dimulai dengan rumput kecil, kemudian semak, dan pohon-pohon besar pada akhirnya.



Perbedaan Suksesi Primer dan Sekunder

Suksesi Primer

  • Suksesi primer terjadi di daerah yang tandus atau mati.
  • Tidak terdapat tanah pada awal suksesi primer dan lingkungan tidak cocok untuk mempertahankan bentuk kehidupan yang normal.
  • Tidak ada humus pada awalnya karena tanah tidak ada.
  • Tidak ada struktur reproduksi atau propagul dari komunitas sebelumnya.
  • Komunitas Pioneer berasal dari luar berupa lichen crustose di sebuah batu yang tandus.
  • Komunitas seral banyak karena membutuhkan waktu lama untuk mencapai tahap puncak.
  • Suksesi primer membutuhkan waktu lama untuk penyelesaian yaitu mencapai 1000 tahun atau lebih.

Suksesi Sekunder

  • Suksesi sekunder terjadi di daerah yang gundul baru-baru ini dan dihuni sebelumnya.
  • Terdapat tanah dan organisme lainnya
  • Terdapat humus yang berasal dari dekomposisi oleh penghuni sebelumnya.
  • Terdapat struktur reproduksi penghuni sebelumnya
  • Komunitas Pioneer berkembang sebagian dari penghuni sebelumnya dan sebagian dari migran.
  • Komunitas seral lebih sedikit dibandingkan dengan suksesi primer.
  • Suksesi sekunder membutuhkan waktu sedikit untuk penyelesaian yaitu 50-200 tahun.

No comments:

Post a Comment