Rangkuman PKN : Macam-macam Demokrasi – 16 Januari 2013


Macam-macam Demokrasi Modern Menurut Bentuknya

  • Demokrasi Parlementer (Demokrasi Liberal)
  • Demokrasi dengan Sistem Pemisahan Kekuasaan (Presidensial)
  • Demokrasi dengan Sistem Referendum

Sistem Demokrasi Parlementer (Demokrasi Liberal)

  • Adalah sistem pemerintahan dimana menteri/dewan menteri bertanggung jawab kepada parlemen/DPR
  • Ada hubungan kuat antara eksekutif dengan legislatif
  • Tugas Eksekutif >> Dewan Menteri
  • Tugas Legislatif >> Parlemen/DPR
  • Jika pertanggung jawaban dewan menteri/menteri diterima, maka tugasnya bisa dilanjutkan
  • Jika tidak diterima, maka perlemen mengeluarkan keputusan tidak percaya (mosi tidak percaya >> maka menteri harus mengundurkan diri >> krisis kabinet

Sistem Pemisahan Kekuasaan (Presidensial)

  • Adalah suatu sistem pemerintahan dimana kekuasaan eksekutif tidak ada hubungan/dipisahkan dengan legislatif
  • Eksekutif : Pemerintah >> Presiden dibantu menteri
  • Menteri memimpin departemen dipangkat oleh presiden
  • Menteri bertanggung jawab kepada presiden
Contoh : Amerika Serikat

Kelebihan Sistem Pemisahan Kekuasaan

  • Pemerintah stabil, karena tidak bisa dijatuhkan oleh parlemen/badan perwakilan
  • Program bisa dijalankan dengan baik

Kekurangan Sistem Pemisahan Kekuasaan

  • Mendorong pemusatan kekuasaan pada presiden
  • Pengawasan rakyat lemah

Sistem Referandum (Pengawasan Langsung dari Rakyat)

Adalah sistem pemerintahan dimana badan legislatif selalu dalam pengawasan rakyat (dilaksanakan dalam bentuk pemungutan suara langsung)

Ada dua macam cara :

  • Referandum Wajib (Obligator)
  • Referandum Tidak Wajib (Fakultatif)

Referandum Obligator

  • Untuk membuat UU memerlukan persetujuan rakyat
  • Jadi RUU yang dibuat badan legislatif kemudian ditawarkan kepada rakyat lewat pemungutan suara

Referandum Fakultatif

  • Badan legislatif membuat UU
  • Dalam waktu tertentu, jika tidak ada yang mengatakan tidak setuju, maka UU itu sifatnya tetap menjadi UU
  • Jika ada yang menyatakan tidak setuju maka badan legislatif meminta persetujuan kepada seluruh rakyat

Kelebihan Sistem Referandum

  • Rakyat dilibatkan langsung dalam proses pembuatan UU

Kekurangan Sistem Referandum

  • Tidak semua rakyat memiliki pengetahuan yang cukup tentang UU yang baik
  • Pembuatan UU menjadi lambat

3 comments:

  1. izin copas buat tugas presentasi ya :D
    btw bagus juga rangkumannya
    singkat tapi padat isinya

    ReplyDelete
  2. Ya silahkan...
    Semoga Bermanfaat ya...
    Makasih untuk kunjungannya :) ;) ;)

    ReplyDelete
  3. Lumayan membantu

    ReplyDelete