Macam-macam Demokrasi Modern Menurut Bentuknya
- Demokrasi Parlementer (Demokrasi Liberal)
- Demokrasi dengan Sistem Pemisahan Kekuasaan (Presidensial)
- Demokrasi dengan Sistem Referendum
Sistem Demokrasi Parlementer (Demokrasi Liberal)
- Adalah sistem pemerintahan dimana menteri/dewan menteri bertanggung jawab kepada parlemen/DPR
- Ada hubungan kuat antara eksekutif dengan legislatif
- Tugas Eksekutif >> Dewan Menteri
- Tugas Legislatif >> Parlemen/DPR
- Jika pertanggung jawaban dewan menteri/menteri diterima, maka tugasnya bisa dilanjutkan
- Jika tidak diterima, maka perlemen mengeluarkan keputusan tidak percaya (mosi tidak percaya >> maka menteri harus mengundurkan diri >> krisis kabinet
Sistem Pemisahan Kekuasaan (Presidensial)
- Adalah suatu sistem pemerintahan dimana kekuasaan eksekutif tidak ada hubungan/dipisahkan dengan legislatif
- Eksekutif : Pemerintah >> Presiden dibantu menteri
- Menteri memimpin departemen dipangkat oleh presiden
- Menteri bertanggung jawab kepada presiden
Contoh : Amerika Serikat
Kelebihan Sistem Pemisahan Kekuasaan
- Pemerintah stabil, karena tidak bisa dijatuhkan oleh parlemen/badan perwakilan
- Program bisa dijalankan dengan baik
Kekurangan Sistem Pemisahan Kekuasaan
- Mendorong pemusatan kekuasaan pada presiden
- Pengawasan rakyat lemah
Sistem Referandum (Pengawasan Langsung dari Rakyat)
Adalah sistem pemerintahan dimana badan legislatif selalu dalam pengawasan rakyat (dilaksanakan dalam bentuk pemungutan suara langsung)
Ada dua macam cara :
- Referandum Wajib (Obligator)
- Referandum Tidak Wajib (Fakultatif)
Referandum Obligator
- Untuk membuat UU memerlukan persetujuan rakyat
- Jadi RUU yang dibuat badan legislatif kemudian ditawarkan kepada rakyat lewat pemungutan suara
Referandum Fakultatif
- Badan legislatif membuat UU
- Dalam waktu tertentu, jika tidak ada yang mengatakan tidak setuju, maka UU itu sifatnya tetap menjadi UU
- Jika ada yang menyatakan tidak setuju maka badan legislatif meminta persetujuan kepada seluruh rakyat
Kelebihan Sistem Referandum
- Rakyat dilibatkan langsung dalam proses pembuatan UU
Kekurangan Sistem Referandum
- Tidak semua rakyat memiliki pengetahuan yang cukup tentang UU yang baik
- Pembuatan UU menjadi lambat
izin copas buat tugas presentasi ya :D
ReplyDeletebtw bagus juga rangkumannya
singkat tapi padat isinya
Ya silahkan...
ReplyDeleteSemoga Bermanfaat ya...
Makasih untuk kunjungannya :) ;) ;)
Lumayan membantu
ReplyDelete